SELALU JATUH KE JURANG
Oleh Muqtafaiz
Baja telah menutup netra
Durja merah campur hitam
Hayatnya lebam sebak suram
Tergenangi lelumuran dosa
Saat siang selalu salah
Pikun pula pada pencipta
Tiada teringat tentang tobat
Tibalah saat untuk sadar
Tak lagi ia berjalan
Di atas jurang menunjang
Apalah daya manusia?
Tarik lurus hanya sekejap mata
Jatuh kembali ke jurang
Tetapi, meratap juga kala malam
Siang salah senja sadar
Setiap hari nan setiap kali
Ia bingung sembari berkata
“Mengapa selalu jatuh?”
Lubang jurang jelas kentara
Walau jelas menghindar nirbisa
Dia hanya insan hamba Tuhan
Selalu terkecoh rayuan setan
Jikalah tanpa pertolongan Sang Ghoffar
Niscaya melepas diri tak bisa
Dari durjana dan dusta
2 komentar:
Salam kenal. Trimakasih ya sob, udah mau ikutan mempublikasikan puisi saya. untuk puisi2 lainnya kunjungi my blog ya.....majlispuisidandakwah.blogspot.com/
Salam kenal. Trimakasih ya sob, udah mau ikutan mempublikasikan puisi saya. untuk puisi2 lainnya kunjungi my blog ya..... majlispuisidandakwah.blogspot.com/
Posting Komentar